Nama Adat Istiadat
Ma'aghek Surek
Deskripsi

Ma'aghek Surek adalah tradisi yang dilaksanakan menjelang musim menuai padi. Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur dan doa agar hasil panen melimpah. Tradisi ini dilaksanakan oleh masyarakat Desa Pulau Birandang sejak dulu. Disebut Ma'aghak Surek karena di dalam prosesinya, kitab suci Al Quran diarak mengelilingi ladang padi. Kitab suci Al Quran diletakkan di atas dulang. Dalam arak-arakan itu urutan dari depan yaitu: petoge ma'owe (orang-orang sawah yang kepalanya terbuat dari tempurung kelapa), kemudian kitab suci Al Quran yang diletakkan di atas talam, rombongan Dikiu Gubano, baru warga desa. Arak-arakan di mulai dari lapangan. Prosesi ini diawali dengan sholawat Nabi dan doa selamat. Arak-arakan dilepas dengan Silat Sombah/ Bungo. Rute arak-arakan adalah jalan kampung dan kawasan ladang padi warga kampung. Arak-arakan berhenti di dua tempat, pertama di pemakaman kampung untuk mendoakan arwah para leluhur dan di batas desa untuk doa selamat dan dilanjutkan sampai ke lapangan tempat berangkat. Ketika memasuki lapangan arak-arakan disambut dengan Silat Sombah/ Bungo. Ma'aghek Suwek dilaksanakan sejak pagi, sehingga menjelang tengah hari sudah selesai untuk dilanjutkan dengan makan bersama. Hidangan makan bersama disipkan oleh seluruh warga desa.

Narasumber: Nurdin (Datuk Gegar Alam) - 081270294704

Etnis yang melaksanakan
Melayu Kampar
Propinsi
Riau
Logo

Kontak Kami

Sidakerta

S i d a k e r t a

Sistem Informasi Kepercayaan
Terhadap Tuhan YME & Masyarakat Adat.


Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME & Masyarakat Adat
Direktorat Jenderal Kebudayaan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Republik Indonesia

info@sidakerta.kemdikbud.go.id