Cerita Masuknya Islam di Desa Air Terjun

Basisdata Tradisi Lisan
DATA
Nama Tradisi Lisan
Cerita Masuknya Islam di Desa Air Terjun
Kategori
Sejarah lisan
Etnis Penutur
Desa Air Terjun kerinci
Medium Penyajian
Berdongeng dari orang tua ke anak-anak
Komponen Tokoh atau Pelaku
Tuanku Syeikh Imam Majlil, Syeikh Begombak Putih Berjanggut Merah, Raja Pagaruyung, Raja Desa Air Terjun, Perampok, masyarakat
Deskripsi

Seorang syeikh dari Pagaruyung bernama Tuanku Syeikh Imam Majlil (Syeikh) bermaksud menyebarkan ajaran Islam keluar daerah, maka dia minta izin kepada Raja Pagaruyung untuk menyebarkan ajaran Islam ke arah selatan. Seminggu kemudian Syeikh di panggil sang raja dan diizinkanlah untuk memyebarkan ajaran islam ke daerah lain  sambil diberikan nasihat dan ajaran serta perbekalan harta sebagai bekal ketika mengajarkan ajaran Islam ke selatan.

Di tengah perjalanan beliau mampir ke tempat Syeikh Begompak Putih Berjenggot Merah sahabat lamanya selama menuntu ilmu. Selain menyampaikan maksud untuk menyebarkan Islam ke daerah selatan, mereka juga berbagi pengalaman dan ilmu tentang penyebaran Islam. Setelah dirasa cukup dalam berbagi ilmu, maka Syeikh melanjutkan perjalanannya.

Di tengah perjalanan sampailah Syeikh ke daerah yang persawahannya kering dan banyak batu di tengah sawahnya. Di lain tempat Syeikh melihat masyarakatnya masih melakukan ritual meminta kepada makhluk halus penunggu pohon. Sampai suatu waktu Syeikh bertemu orang yang berlari ketakutan dan meminta tolong karena kawannya dirampok. Maka didatangilah perampok tadi dan dilihatnya kawan yang meminta tolong tadi diikat tangannya oleh perampok. Syeikh meminta untuk melepaskan orang tersebut, tetapi perampok tidak mau melepaskannya. Maka bertarunglah Syeikh dengan perampok dan akhirnya perampok dengan mudah dikalahkan oleh Syeikh. Setelah kalah maka disuruhlah perampok itu bertobat dan menebus kesalahannya dengan cara bersyahadat.

Pada saat Syeikh datang ke tempat ini, kampung memang sedang dilanda masa kekeringan. Warga menyangka bahwa kekeringan yang terjadi daerah mereka disebabkan mereka kurang memberikan sesajen kepada makhluk halus penguasa desa dan nenek moyang, sehingga masyarakatnya melakukan ritual meminta kepada makhluk halus penunggu pohon. Kepada raja penguasa daerah, Syeikh meminta izin untuk berdo'a kepada Allah agar diturunkan hujan. Beberapa saat setelah Syeikh berdo’a maka berkat keshalihan dan karomah yang dimiliknya do’anya terkabul dan daerah itu turun hujan sehingga petani bisa bercocok tanaman kembali. Setelah kejadian tersebut orang-orang begitu menghormati Syeikh dan mulailah Syeikh mengajarkan ajaran islam dan mengajak penduduk untuk masuk Islam.

Di lain waktu ada seorang warga yang menderita sakit parah, sudah didatangkan beberapa dukun tetapi tidak sembuh juga, sampai terakhir dipanggilah seorang dukun paling sakti di daerah itu untuk menyembuhkan penyakit yang diderita. Setelah dikumpulkan bahan yang diperlukan untuk dilakukan ritual penyembuhan, maka mulailah sang dukun mengobati sang pasien. Tetapi yang terjadi adalah sang dukun ikut pingsan ketika mengobati pasien tersebut. Saat keluarga kebingungan, salah satu anggota keluarga yang mengetahui kedatangan  Syeikh mengusulkan untuk mendatangkan syeikh untuk menyembuhkan penyakit salah satu keluarga mereka. Setelah perdebatan yang Panjang, maka disepakatilah oleh keluarga untuk memanggil Syeikh untuk mengobati si pasien.

Maka keluarga mendatangi Syeik yang waktu itu Syeikh sedang mengobrol dengan raja setempat. Setelah keluarga menyampaikan apa yang terjadi, pergilah Syeikh dan sang Raja ke rumah si sakit. Setelah meminta izin kepada keluarga dan sang raja, diobatilah si sakit dan si dukun sehingga mereka bisa sembuh seperti semula. Sejak peristiwa itu berbondong bondonglah masyarakat mengikuti ajaran Islam yang dibawa Syeikh.

Kecamatan
Siulak
Kabupaten
Kerinci
Propinsi
Jambi