Siakng hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah memahami tentang ritual/berbicara dengan roh-roh.Siakng biasanya dilakukan sebelum melakukan suatu kegiatan. Tujuan diadakan siakng adalah untuk memberitahukan kegiatan yang akan dilakukan kepada penghuni alam semesta agar mereka tidak terkejut karena ada keramaian. Siakng dilakukan dengan mengetuk sebanyak 7 kali. Sebagai contoh jika akan dilakukan acara di dalam rumah maka si pembaca doa akan meminta ijin bahwa "kami akan melakukan kegiatan di rumah ini selama beberapa hari. Bila ada roh jahat yang mau datang, kamu lah yg menghalangi". Siakng tersebut diletakkan di atas pintu rumah karena kegiatan dilakukan didalam rumah.
Bahan yang digunakan untuk siakng adalah Daun Layakng, Daun Kayo, Kapur, Siakng juga bisa diletakkan di tanah dengan sentek (pinang, sirih, rokok sebatang, dan kapur) sebagai bahan untuk menyapa para penghuni. Mereka dipersilahkan untuk menyirih dan merokok. Siakng bisa dilakukan berkali-kali tergantung dari rangkaian kegiatan yang dilakukan. Dalam kepercayaan masyarakat Tae, jika Siakng tidak dilakukan, akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Apabila pemilik acara lupa melakukan siakng, siakng tetap bisa dilakukan dengan meminta maaf terlebih dahulu karena khilaf baru kemudian menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan dan memohon perlindungan. Hingga saat ini siakng masih dilakukan oleh warga masyarakat setiap kali akan berkegiatan.