A. Deskripsi Singkat
Patura adalah sebuah teka-teki khas dari masyarakat Goisooinan Mentawai, yang menjadi hiburan dan tradisi penting dalam pertemuan komunitas mereka. Dimainkan dengan penuh semangat, patura tidak hanya sekadar permainan, tetapi juga menjadi alat untuk mempererat ikatan sosial di antara anggota masyarakat.
Saat berkumpul, orang-orang Mentawai merayakan kebersamaan mereka dengan memainkan patura. Tradisi ini memiliki tujuan utama untuk menciptakan suasana akrab dan hangat di tengah-tengah komunitas. Patura bukan hanya sekadar hiburan, melainkan juga sarana untuk meningkatkan keakraban antarwarga. Dengan bertanya dan menjawab teka-teki yang lucu, orang-orang tidak hanya tertawa bersama, tetapi juga menciptakan kenangan yang mengikat mereka sebagai satu kesatuan.
Salah satu keunikan dari patura adalah jawaban-jawaban yang lucu dan kreatif yang dihasilkan oleh para pemainnya. Setiap teka-teki membawa keceriaan dan kegembiraan, menciptakan atmosfer yang penuh canda tawa. Hal ini membuat patura menjadi lebih dari sekadar permainan kata-kata; ini adalah sebuah medium yang membawa kegembiraan dan positivitas dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Goisooinan Mentawai.
Penting untuk dicatat bahwa patura bukanlah privasi dari satu kelompok usia atau kelas masyarakat tertentu. Sebaliknya, tradisi lisan ini dapat dinikmati oleh semua kalangan, dari yang muda hingga yang tua. Hal ini mencerminkan sifat inklusif dan merakyat dari patura sebagai bagian tak terpisahkan dari budaya Mentawai.
Dengan setiap pertanyaan yang diajukan dan jawaban yang dihasilkan, patura membawa warna dan keceriaan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Goisooinan Mentawai. Sebagai bentuk warisan budaya, patura tetap hidup dan terus memperkaya pengalaman komunitas, sambil membangun ikatan emosional yang kuat di antara mereka.
B. Contoh Parukat
Pertanyaan : "Sabbe matania maigi makolobok" (Satu pintu banyak jendelanya, Apakah itu?)
Jawaban : Roiget / Long (Kandang ayam)
Alasan : karena long kandang ayam khas Mentawai memiliki banyak sekat diibaratkan sebagai jendela, namun satu pintu hanya long hanya bisa dibuka jika diangakat.
C. Nilai-nilai
1. Nilai persahabatan
2. Nilai sosial
3. Nilai komunikasi
D. Makna
1. Makna humoris
2. Makna kearaban
3. Makna keharmonisan