Dongeng ini menceritakan tentang asal-usul tebing Puruk Sandukui, yang terletak di Desa Tumbang Kuayan, Kecamatan Mirimanasa, Kabupaten Gunung Mas. Menurut dongeng tersebut, pada zaman dahulu, ada seorang gadis bernama Sandukui yang tinggal di sebuah desa di tepi sungai.
Sandukui adalah gadis yang cantik dan baik hati, namun ia sangatlah malas. Ia tidak pernah mau membantu orang tuanya bekerja, dan ia hanya suka bermain-main saja. Suatu hari, ayah Sandukui jatuh sakit. Sang ayah sangat membutuhkan bantuan Sandukui, namun Sandukui tidak mau membantu. Ia hanya duduk di teras rumah sambil bermain. Melihat tingkah Sandukui, ayah dan ibunya sangat marah. Mereka mengutuk Sandukui agar menjadi batu.
Seketika, tubuh Sandukui berubah menjadi batu. Batu tersebut kemudian berubah menjadi tebing yang menjulang tinggi, yang kemudian dikenal dengan nama Puruk Sandukui.