Merendam Raja

Basisdata Adat Istiadat
DATA
Nama Adat Istiadat
Merendam Raja
Deskripsi

Prosesi merendam raja biasanya dilakukan secara masal. Rentak rabana serta salawat mengiringi kedatangan anak-anak yang akan disunat. Satu per satu raja-raja itu digendong di atas pundak seorang laki-laki dewasa dari pihak ayah mereka masing-masing. Mereka dibawa ke sungai untuk mandi dan berendam. 
Raja itu duduk-duduk berendam di sungai sembari mengibas-ngibaskan air. Permukaan airnya sebatas pinggang mereka. Sedangkan di tepian sungai ramai orang menyaksikan. Setelah beberapa menit, raja-rajat itu bangkit dari duduk, lalu menceburkan diri ke sungai.
Sekitar 15 menit mandi dan berendam, kemudian mereka dipakaikan pakaian gamis putih dan serban. Lalu diarak lagi. Tujuannya untuk memberitahukan kepada masyarakat, bahwa mereka akan dikhitan atau disunat. Mereka diserahkan kepada keluarga dari pihak ibu, kemudian barulah dilakukan penyunatan.
beredam sebelum disunat gunanya membersihkan kotoran. Selain itu, hal tersebut juga bertujuan supaya kulit kemaluan tidak kejut. Selanjutnya, tukang sunat akan memeriksa apakah sudah kecut dan bersih atau belum.
Jika sudah kecut, berarti raja sudah siap disunat. Kulit yang kecut akan mempermudah proses pemotongan ujung kulit. Selain itu juga, hal tersebut juga dipercaya mengurangi rasa sakit dan mempercepat proses penyembuhan.

Etnis yang melaksanakan
Bathin Baduo Batang Uleh
Propinsi
Jambi