![](https://sidakerta.kemdikbud.go.id/sdk/assets/attachment/icon/icon3indonesia.jpg)
Timawang merupakan istilah dalam masyarakat dayak khanayan ahe untuk penyebutan wilayah bekas perkampungan yang telah di tinggalkan dan secara alami menjadi hutan kembali dan secara turun temurun tetap di jaga sebagai wilayah adat. Dalam mitologi masyarakat khanayan Ahe bukit samabue merupakan wilayah timawang yang di tinggali tokoh atau orang kuat yang menjaga wilayah binua lumut dan diyakini secara gaib tokoh tersebut masih bersemayam para tokoh lagenda tersebut tetap menjdi penjaga wilayah kebinuaan samabue secara Kasat mata oleh masyarakat. adapun tokoh tersebut:1. Bujang Nangko, merupakan tokoh sentral atau tokh yang memimpin para orang sakti sebagai pelindung dan inpirasi yang bersemayam di bukit samabue,2. Kamang muda', perwujudan orang muda yang memiliki kesaktian 3. kamang tariu, merupakan perwujudan orang sakti yang memiliki keahlian perang dalam masyarakat adat dayak Kahanayan Ahe, 4. kamang seok, merupakan tokoh sakti yang bisa mengobati dan memilki kebiasaan bersiul, dengan siulannya bisa mengobati berbagai macam penyakit, 5. kamang lajak, merupakan tokoh metologi dalam masyarakat yang di yakini sebagai tokoh yang mampu memberi berkat untuk alat -alat perang dan alat-alat pertanian, serta memberi jiwa semangat kepada siapapun yang memegang alat yang sudah di berkati oleh kamang Lajak.6. Kamang Mawing merupakan tokoh yang bisa memberi teguran dan hukuman apabila terjadi pelanggaran berkenaan dengan Pantang Larang yang menjadi sumber hukum tak tertulis dalam masyarakat.