Adat nebang pohon menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan suku De'sa di dusun Tapang Sambas-Tapang Kemayau, khususnya ketika berladang di tanah mali atau di area yang dianggap keramat dengan keberadaan pohon-pohon. Ritual ini mencerminkan rasa hormat dan kesadaran spiritual terhadap alam sekitar. Sebelum pohon ditebang, dilakukan serangkaian upacara yang sarat makna, diiringi dengan doa-doa yang menggambarkan keseimbangan antara manusia dan alam. Adat nebang pohon tidak hanya sekadar tindakan fisik, melainkan ekspresi dari kearifan lokal yang menjaga harmoni ekosistem dan nilai-nilai kepercayaan suku De'sa. Kalau Beuma tanah Mali atau bisik Kayu mali maka orang yang kak beuma yang harus bepedarak-begelak(bedarak/besengkelan). Ngau Adat : 1. 3 ikuk, 2. Tuak Sebuah, 3. Beras Semangkuk, 4. Telok 3 igik, 5. Ajan 7 utik, 6. Besi Sutik.