Sidakertapublik

pada masyarakat Kuta terdapat sebuah larangan mengenai posisi saat buang air, yaitu menghadap atau membelakangi leuweung gede. Larangan ini didasari oleh keyakinan bahwa selain leuweung gede merupakan tempat keramat yang dihuni oleh makhluk gaib seperti Ambu Rama Bima Raksa Kalijaga, Prabu Mangkurat Jaga, Sang Mentil Putih, dan Kyai Raksa Bima Nagara, juga di leuweung gede ini arwah para leluhur Kuta bersemayam. Dengan menghadap atau membelakangi saat buang air dianggap menghina penguasa gaib dan para leluhur.