![](https://sidakerta.kemdikbud.go.id/sdk/assets/attachment/icon/icon3indonesia.jpg)
Batara Windu Sakti Buana merupakan jelmaan dari Sang Hyang Tunggal. Selain itu, terdapat juga tokoh Batara Naga Pecona yang diyakini sebagai jelmaan naga Taksaka/Kataksa. Terdapat juga tokoh Batara Ismaya yaitu utusan Batara Windu Sakti Buana supaya turun ke bumi untuk menetapkan tanah keputihan dari Gunung Slamet hingga Gunung Ciremai. Pada tanah keputihan tersebut berlaku larangan pertumpahan darah, dilarang mencuri, dilarang minum minuman memabukkan, dilarang berzina, dilarang madat, dilarang berbohong, dilarang berkhianat, dilarang membunuh Binatang, dilarang menebang pohon, dilarang mencabut rumput, serta perbuatan negatif lainnya.
-. Batara merujuk pada nama dewa pada teologi Hindu dan sebutan gelar raja atau para pembesar
-. Windu memiliki beberapa pengertian antara lain siklus kalender 8 tahunan; serta konsep 8 dewa sesuai arah mata angin
-. Buana atau buwana berasal dari bahasa Sansekerta “bhuwana” artinya dunia atau bumi