Trah Batara Windu Sakti Buana

Basisdata Tradisi Lisan
DATA
Nama Tradisi Lisan
Trah Batara Windu Sakti Buana
Kategori
Sejarah lisan
Etnis Penutur
Sunda (Jalawastu)
Medium Penyajian
Tradisi tutur
Komponen Tokoh atau Pelaku
Dewan Kokolot, Anggota Masyarakat Jalawastu
Deskripsi

Batara Windu Sakti Buana merupakan jelmaan dari Sang Hyang Tunggal. Selain itu, terdapat juga tokoh Batara Naga Pecona yang diyakini sebagai jelmaan naga Taksaka/Kataksa. Terdapat juga tokoh Batara Ismaya yaitu utusan Batara Windu Sakti Buana supaya turun ke bumi untuk menetapkan tanah keputihan dari Gunung Slamet hingga Gunung Ciremai. Pada tanah keputihan tersebut berlaku larangan pertumpahan darah, dilarang mencuri, dilarang minum minuman memabukkan, dilarang berzina, dilarang madat, dilarang berbohong, dilarang berkhianat, dilarang membunuh Binatang, dilarang menebang pohon, dilarang mencabut rumput, serta perbuatan negatif lainnya.

-. Batara merujuk pada nama dewa pada teologi Hindu dan sebutan gelar raja atau para pembesar

-. Windu memiliki beberapa pengertian antara lain siklus kalender 8 tahunan; serta konsep 8 dewa sesuai arah mata angin

-. Buana atau buwana berasal dari bahasa Sansekerta “bhuwana” artinya dunia atau bumi

Kecamatan
Ketanggungan
Kabupaten
Brebes
Propinsi
Jawa Tengah