Sangkahatn adalah sebuah tradisi lisan yang dulu pernah hidup dan berkembang di dalam masyarakat Dayak Bakati' di Banua Taria'k. Tradisi ini berkembang di era tahun 1900-an. Menurut informasi bahwa tradisi lisan sangkahatn ini telah dilakukan secara turun temurun dan tidak diketahui siapa penutur pada awalnya, dan demikian juga dengan kisah-kisah yang dituturkan dalam Sangkahatn. Tradisi sangkahatn ini sudah dikenal sejak nenek moyang mereka. Sangkahatn ini adalah tradisi membaca atau bercerita tentang kisah turun temurun. Kisah-kisah yang biasa diceritakan dalam Sangkahatn antara lain cerita tentang asal usul desa, asal usul padi, dan kisah-kisah sejarah yang secara turun temurundari nenek moyangnya hingga turun ke orang tuanya. Cerita seperti ini disampaikan oleh nenek moyang mereka melalui tradisi sangkahatn yang dikenal oleh masyarakat beberapa tahun yang lalu. dalam melakukan proses sangkahatn ini biasanya dilakukan pada saat istirahat di ladang. di sela-sela waktu istirakat bekerja, usai makan siang biasanya secara berkelompok orang-orang yang lelah bekerje istirahat sejenak sambil mendengarkan kisah-kisah dari orang-orang yang biasa menuturkan kisah sangkahatn ini. Selain di ladang, kisah ini biasa juga diceritakan pada saat menjelang tidur. kisah-kisah kehidupan nenek moyang mereka disampaikan melalui cerita sangkahatn. Tradisi ini sudah jarang ditemukan lagi dan bahkan anak-anak sekarang pun sudah banyak yang tidak mengenal tradisi sangkatahn ini, kecuali perangkat adat, termasuk narasumber yang memberikan informasi ini sudah tidak bisa lagi melakukan tradisi lisan Sangkahatn ini. Tidak ada proses pewarisan karena anak-anak mereka telah tinggal jauh dengan orang tua, pendidikan anak yang relatif serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sedikit banyak memberikan imbas kurangnya kemampuan kepada anak-anak sekarang untuk mempelajari budaya dan tradisi yang pernah berkembang di dalam masyarakat mereka. hal ini menjadi salah satu penyebab hilangnya budaya Sangkahatn pada mayarakat tersebut.