Asal suku Butoking Oro Ternate ( Sejarah 8 Suku di Ternate)

Basisdata Tradisi Lisan
SLKL
Nama Tradisi Lisan
Asal suku Butoking Oro Ternate ( Sejarah 8 Suku di Ternate)
Kategori
Sejarah lisan
Etnis Penutur
Ternate
Medium Penyajian
Tuturan
Komponen Tokoh atau Pelaku
Suku Umakakang
Deskripsi

TRADISI LISAN

Asal suku butoking. (Sejarah 8 Suku)

Dalam cerita yang disampaikan oleh narasumber bapak Nurdin Kasim bahwa asal mula suku yang ada di desa Ternate berasal dari kampung reta(pulo pura). Diceritakan bahwa ada seorang tokoh masyarakat dari kampung reta ( bapa muko tahakang ) yang tidak diketahui sebab dan akibat melakukan perjalanan dari pura menuju pulo alor tepat nya di alor besar. Ketika di alor besar tokoh masyarakat ini ( bapak muko tahakang ) membangun sebuah rumah yang rumahnya itu diberi nama Pura Uma. hal ini sebagai tanda bukti bahwa benar adanya karena ada kampung lama umapura yang bernama purauma di tengah-tengah pulau antara pesisir dan gunung Ternate. Namun seiring berjalannya waktu kampung pura uma ini diganti namanya menjadi jadi umapura. Suku yg dirikan oleh (bapak muko tahakang) di pulau Ternate adalah suku sulung Umakakang

Setelah dari alor besar tokoh masyarakat ini ( bapa muko tahakang ) melakukan perjalanan ke Ternate membawa dua hal bersejarah yaitu ( fulo knemang dan kapo knemang) bambu kecil, dan benang. (fulo knemang ) dijadikan sebagai bubu (fufo) dan ( kapo knemang) di buat menjadi kain sarung ( kfate). Dua hal ini diwariskan kesetiap generasi- generasi hingga sampai saat ini. dan pada waktu itu pula ketika masuk di pulau ternate, pulau Ternate tidak memiliki penghuni hanya mengisahkan bekas peninggalan orang-orang kesultanan yaitu sumur tua dan kuburan. 

Seiring berjalannya waktu salah satu tokoh ini ( bapa muko tahakang ) memiliki tiga orang anak yang diberi nama Pulalang fata kamang, Bukang fata kamang dan Luma fata kamang. Pulalang fata kamang ini merupakan anak pertama dari ketiga bersaudara sehingga dia ditempatkan di suku yang paling besar di Ternate yaitu suku umakakang yang berasal dari Pulalang fata kamang ini karena anak pertama. Dan suku umakakang ini jika diartikan kedalam bahasa Indonesia yaitu pertama atau kaka yang paling yang paling besar. Kemudian bukang fata kamang ini karena anak kedua dia ditempatkan di tengah tengah sebagai penyeimbang (netral) yang di kenal dengan sebutan suku umatukang, dan tukang dalam pengertian Indonesia adalah perut ( di tengah-tengah). Dan saudara yang terkahir luma fata kamang karena dia merupakan anak bungsu sehingga dia ditempatkan sebagai suku umaaring, yang diartikan dalam bahasa Indonesia adalah bungsu.

Kesimpulannya bahwa dari 3 suku ini merupakan suku utama yang berada di Ternate, Suku umakakang dibagi menjadi empat kamar ( afo), yaitu 

1. Afo pertama yaitu ( afo mata) perannya sebagai (nappe troking) pemimpin rumah adat, 

2. Afo kedua yaitu ( afo kasi) perannya sebagai pemimpin pemerintahan dan pemimpin agama, 

3. Afo ketiga ( afo tela) perannya sebagai (hudo hemang) pendamping afo mata, 

4. Afo keempat (afo kae) perannya sebagai (hudo hemang) pendamping afo kasi. Selain itu peran suku umakakang juga sebagai pengambil keputusan.

Selanjutnya suku umatukang mempunyai peran netral dalam berbagai hal , jika dalam suatu masalah, suku ini tidak bisa memihak ke siapapun, disampaing itu juga peran suku ini dalam konteks agama sebagai imam (kali) bantu imam

Kemudian Suku umaaring memiliki peran sebagai pemimpin peradilan adat, dalam konteks agama perannya sebagai (Khotib pokok) khottib utama.

Selanjutnya suku wiluwalu atas, sejarahnya dilatarbelakangi oleh kedua (bineng) saudari perempuan dari salah satu tokoh kampung reta ( bapa muko tahakang) yang di kawin dengan laki-laki suku wiluwalu atas di pulau Ternate dengan syarat harus tinggal di Ternate. Dan rumah yang menjadi tempat tinggal dari perkawinan silang itu diberi nama suku wiluwalu atas. Perannya suku wiluwalu atas dalam konteks agama sebagai (Khotib pokok dan kali), dan Peren wiluwalu bawah dalam konteks agama sebagai (moding pokok) bilal.

Selain dari pada itu, Asal usul suku Dengwahi ini berasal dari kampung reta dengwahi. Dengwahi perannya dalam konteks agama sebagai ( moding kali) bantu bilal sekaligus pemimpin hitanan adat ( suna hada).

Asal usul suku leingpapa merupakan nama rumah dari salah satu tokoh kampung reta ( bapa muko tahakang). Dan perannya dalam konteks agama sebagai ( imam kali ) bantu imam.

Suku Biatabang merupakan suku yang berasal dari reta yaitu Biatabang. Suku ini peren sebagai ( hudo hemang afo kasi) bantu afo kasi.

Selanjutnya ada beberapa pribahasa yang di sepakati oleh moyang dalam 8 suku yaitu

1. Rei ratte tena tou, dei darre larang tou

2. Tutu tou, tatte tau, tadde tou

3. Tutu golu-golu, pui-pui, bafo-bafo, Bara-bara.

Ketiga kata ini bersumber dari Al-Qur'an yaitu surat al-an'am 153, ali-imron ayat 103 , al- an'am 159.

KETERANGAN 

Suku Uma kakang ( Terawat)

Suku Uma Tukang ( Terawat)

Suku Uma Aring ( Terawat)

Suku Wiluwalu atas ( Terawat )

Suku Wiluwalu bawah ( Terawat )

Suku Leingpapa ( Terawat)

Suku Dengwahi ( Terawat)

Suku Biatabang ( Terawat)

DATA NARASUMBER 

Nama.            : Nurdin  Kasim

Umur.              : 71 Tahun

Alamat            : Ternate 

Jenis Kelamin: Laki-Laki

Pendidikan     : Tamat SD Sederajat 

Pekerjaan       : Nelayan 

Pewawancara: Rusdiyanto Julfikar 

Kecamatan
Alor Barat Laut
Kabupaten
Alor
Propinsi
Nusa Tenggara Timur