BALA NOGO (Dongeng)
Ceritah ini berasal dari desa Helan lango wuyo (LAMAHELAN )tepatnya yaitu suku LAMANELE TIGA,sala satu dari 15 suku di desah lamahelan..
Dahulu kala hiduplah seorang janda yang bernama SURA SOGE INA dengan anak gadisnya bernama NOGO JON TENA PULO,pada suatu hari nogo dan ibunya pergi ke pantai untuk mencari siput.nogo menemukan satu jenis siput yang bernama LOTO WAI disebuah lubang batu dengan jumlah yg cukup banyak.nogo mengambil siput itu satu persatu,hingga bakul yang ia bawa sampai penu.kini ada sisa satu siput yang berada di lubang batu itu,saat nogo hendak mengambil siput itu tiba-tiba tangan nogo terjepit batu.nogo berteriak memintah tolong kepada ibunya,ibunya datang dan menolong anaknya namun usaha ibu sia-sia,tangan nogo tidak bisa dilepaskan.
Haripun semakin sore ibu nogo semakin panik karna tangan anaknya tidak bisa dilepaskan,maka ibu nogo memutuskan untuk pergi memanggil warga datang dan menolong anaknya.ada yg bantu menarik tangan nogo dan adah yang mencungkil batu itu agar batu itu bisa terbela,agar nogo bisa diselamatkan namun usaha mereka sia-sia,tangan nogo tdah bisah dilepaskan.dan akirnya nogo pun berkata kepada ibunya,ibu sekarang engkau pulanglah keruma,pergila ambil barang- barangku,aku akan pergi dengan penghuni laut ini.( tutur nogo dengan penu kepasraan) dan ibupun pergi mengambil barang-barang nogo dan kembali lagi kepantai.barang- barang nogo itupun disimpan mengelilingi tubu nogo,dan ketikah ombak datang dan menggulung nogo,ombak pertamah dan kedua nogo masi berada di tempat,naman disaat gulungan ombak yg ketiga dan membawa nogo,nogo hilang dari pandangan semuah orang.haripun semakin gelap dan tdah ada tanda- tanda nogo akan muncul kepermukaan laut,jadi merekah semuah memutuskan untuk pulang.setelahnya ibu nogo sampai di ruma ia hanya menangis ia menangis hingga ia terlelap.pada tenga malam ibu nogo bermimpi ia menemukan seorang pria tampan di pesisir pantai.peria tampan itu berkata kepada ibu nogo janganlah takut,jangan pulang engkau menangis,sebab putrimu nogo sudah aman bersmahku.dan pada saat itu juga ibu nogo terperanjak bangun dari tidurnya.
Pada keesokan harinya ibu nogo dan warga masyarakat lamahelan kembali lagi kepantai dengan membawa titik harapan,bahwa nogo akan mereka temui kembali.namun apalahdaya nogo tidak bisa ditemukan.yang mereka temuai hanyalah kayu,tali dan biji bua lontar.karnah sudah lelah mencari dan haripun makin gelap,mereka pun memutuskan untuk pulang.ibu nogo pulang dengan membawa sebatang kayu besar tanda akan kehilangan putrinya dan akan digunakannya untuk memasak.sesampainya di ruma ibu nogo menyimpan kayu tersebut di dapur(dibawa kolom tungku).pada keesokan harinya ibu nogo bergegas kedapur untuk memasak,dan pada saat itu ibu nogo langsung terkejut melihat kayu yg dibawa ia kemarin sudah menjadi sebua gading besar.dari kejadian itu maka ibu nogo dan warga masyarakat lamahelan mempercayai yakni kayu besar itu adalah belis nogo yg diberikan penghuni laut itu ke org tuannya nogo