Nama Tradisi Lisan
Nau Noang
Kategori
Dongeng
Etnis Penutur
Sikka
Medium Penyajian
Kronik/ Dongeng
Komponen Tokoh atau Pelaku
Ayah
Deskripsi

Mitos tentang asal muasal Padi.

Dahulu kalah, ketika nenek moyang  mulai merasa bosan dengan umbi - umbian hutan, lalu mengharapkan makanan lain yang lebih tinggi nilai dan rasanya.

Konon ada sebuah keluarga yang memiliki anak perempuan yang jelita,Nalu namanya, putri ini oleh Ayah nya  dikorbankan untuk dijadikan benih padi. Darah, Daging dan Tulang nya disebarkan ke seluruh ladang yang kemudian tumbuh menjadi Padi.

Kronik. 

Ooo eee..

Oa poi pida bait ,Tena apa -apa e ? Inu poi waturegon Tena apa -apa e. ?( Makanan ku cuma umbi-umbian pahit, mengapa harus rus begini? ).

OOO eee..

Wohe orang ihin mi ,Ihin mi - Ihin mi dolo hure

Ihin Mai depo liman Dolo Mai depo liman ,dolo Mai lema waen.( Ku dambakan kelimpahan panen yang terus dalam pandangan ku )

AYAHOooeee.

Ora men lo'rang ga'e Ina Wai Nalu pare ,men du'a mein benun ,Mein benun etan teman .( Putri kandungku  dara daging ku du'a Nalu Pare, ia putri perawan).

Ooo eee...

Mai pano Ina pano ,pano ta Abang Wekak  bliko blatang le mai ,saing Lepo toma Woga.( Mari kita ke ladang menunggu Kaka tua , jika  sudah petang kita kembali ke rumah).

PUTRI.Hoo eee...

Me muntu he'u hen - me epan epan demen ,wa'ibu'an lo'en to'a. ( Putrimu putri yang patuh gadis yang mengorbankan dirinya demi pengharapan mu ).

A Y A H.Hoo eee...

Kikir blutuk  ganu Wewe krekot, epak bleler ganu le'pa ro'un, Nurak ganu wua wair- kleruk ganu dimung kleruk.(Jari jemari mu sungguh lentik , telapak tangan mu sungguh mulus ,putriku kau Masi muda belia segar bagaimana mentimun).

Hoo eee.

Be nurak be nurak ,  Nurak hapu ele habet, nurak raman Ele glaran, meluk ganu lengi petin. ( wahai anak ku ,engkau sungguh halus dan mulus, jerni bagaimana minyak ditapis).

P U T R I.Hoo eee..

Be ama be ama, dopo omok blatu watur, bati buri bati buri, teto suwung - teto suwung.( Ayahku - ayahku, aku relah dicincang untuk dijadikan benih)

Hoo eee 

Amat bati le'u mate -  amat geba le'u potat  ,etang Gogo wae Lau ,Meing petor wae reta ( Ayah telah membunuh putrinya ia telah tiada, dagingnya berhamburan di tanah ,darahnya memercik ke langit ).

Hoo eee...

Batar lurin teto Rebo,boro Ihin nona Odang, Sipi wawa erit leman  ,Rebo reta rain gahar ( Dari tulang dan daging tumbuhlah  Rebo, Odang dan Sipi).

I B U. Hoo eee...

Reta na Nawang Wekak -reta na deri genang ,bliko blatang le mai ,ege la'eng saing Lepo ?.( Katanya pergi menunggui Kakatua di kebun ,tapi belum juga kembali walau senja telah berlalu ?.)

Hoo eee...

Mai toma Ina buan Ina aun dulak bua,Ama aun lo'rang ga'e - hewot ene Tena bleo.( Kembalilah putriku mengapa Ayahmu tidak perduli?)

Hoo eee..

Be nurak - be nurak, Ina dopo liar ser ,Ina ata dulak bua, tani apu ora bala.( Wahai putriku parau sudah suara ku,meratapi kepergian mu sambil mendekati gading).

Hoo eee...

Rena liar wawa  eri dengan da'a reta rain,Tara nete higun herin ,tebo gete pae na ? ( Suara Nalu pare bergema dari setiap sudut kebun ,tapi kemana kah perawakannya.

Kecamatan
Waigete
Kabupaten
Sikka
Propinsi
Nusa Tenggara Timur