![](https://sidakerta.kemdikbud.go.id/sdk/assets/attachment/icon/icon3indonesia.jpg)
Munasely adalah nama sebuah kerajaan tua yang sangat
terkenal di pulau Pantar, Kabupaten Alor. Saking terkenalnya kerajan ini,
pasukan majapahit pun diceritakan pernah menjalin hubungan dengan kerajaan
Munasely. Salah satu faktor yang membuat Munasely terkenal karena kerajaan ini
diceritakan memiliki seekor ayam ajaib (manu Siringkoko) yang bisa mendatangkan
emas dalam jumlah banyak. Karena itu, Munasely juga terkenal sebagai kerajaan
emas. Raja terkenal yang memimpin Munasely bernama Sirangbabu dan dua orang
panglima perangnya yakni Pito Perra dan Mau Perra. Suatu ketika timbulah perang
saudara antara kerajaan Munasely dan Pandai. Perang inilah yang menjadi awal
mula kehancuran Munasely. Pito Perra dan Mau Perra berhasil dibunuh oleh Bori Lako, Panglima perang dari Pandai yang berasal dari Kedang, Lembata. Akibatnya, Munasely meminta bantuan kepada kerajaan
Majapahit dengan berjanji memberi imbalan berupa kura-kura emas. Namun, rencana
Munasely untuk memberikan kura-kura emas ini diketahui oleh penyusup dari
Pandai akhirnya kura-kura emas itu diambilnya dan dibuang ke laut. Lantaran
demikian, pasukan majapahit bukan datang membantu Munasely, justru sebaliknya
membantu Pandai. Inilah akhir dari kejayaan Munasely. Bukti kedatangan
Majapahit ke pulau Pantar dapat ditemukan di Desa Pandai yakni topi perunggu
serdadu Majapahit dan bendera Majapahit. Perang saudara inilah yang
mengakibatkan banyak penduduk Munasely bermigrasi ke tempat lain, termasuyk ke
Timor Leste dan Lembata.