Tradisi Pikai Bel Taang merupakan ritual yang khusus dilakukan oleh suku Abui. Ritual ini terjadi setelah seseorang kehilangan orang tua mereka. Ketika seseorang mengalami kehilangan tersebut, anak laki-laki dari keluarga tersebut melakukan tradisi untuk membayar tengkorak orang tua mereka kepada keluarga ibu atau disebut "pohon pelepas". Sebelum melakukan Pikai Bel Taang, pada hari-hari kematian orang tua, anak laki-laki meminta barang kepada pohon pelepas. Barang ini biasanya dianggap sebagai simbol perlindungan dan dukungan dari pohon pelepas dalam menghadapi masa-masa sulit setelah kehilangan orang tua. Jumlah barang yang diminta dari pohon pelepas sebelumnya akan menentukan jumlah yang harus dibayar sebagai bayar tengkorak. Biasanya, jumlah yang harus dibayar ini akan dikalikan dua dari nilai barang yang diterima anak laki-laki sebelumnya. Proses Pikai Bel Taang ini bukan hanya sebagai kewajiban atau upacara formal, tetapi juga sebagai cara untuk memastikan bahwa hubungan antara keluarga ibu dan keluarga ayah tetap harmonis dan terjaga, serta sebagai penghormatan kepada orang tua yang telah meninggal.