Ateng-Ateng

Basisdata Tradisi Lisan
DATA
Nama Tradisi Lisan
Ateng-Ateng
Kategori
Dongeng
Etnis Penutur
Abui
Medium Penyajian
cerita lisan
Komponen Tokoh atau Pelaku
komunitas masyarakat Abui
Deskripsi

Ateng atau dongeng dalam tradisi lisan suku Abui adalah bagian penting dari warisan budaya mereka yang kaya akan cerita-cerita yang menghibur dan mengajarkan pelajaran moral. Setiap dongeng menghadirkan berbagai kisah menarik yang sering kali melibatkan makhluk-makhluk gaib, binatang, atau tokoh-tokoh legendaris dari mitologi suku Abui.

1. Mon Mot Mon (Penumpasan Ular Naga oleh Dua Saudara Kembar): Kisah ini mengisahkan tentang dua saudara kembar yang berani dan cerdik dalam menaklukkan ular naga, makhluk yang dianggap kuat dan menakutkan dalam mitologi suku Abui. Cerita ini tidak hanya menghibur tetapi juga mengajarkan tentang keberanian, persatuan, dan strategi dalam menghadapi bahaya.

2. Kaikul Lukalei (Anjing dan Penyu): Dongeng ini mungkin mengisahkan tentang hubungan unik antara anjing dan penyu, mungkin dalam konteks persahabatan atau petualangan yang mereka lalui bersama. Cerita ini mungkin memiliki pesan tentang kebijaksanaan, kerja sama, atau menghormati perbedaan.

3. Yoikoi Luka-luka (Penyu vs Monyet): Kisah persaingan atau konflik antara penyu dan monyet dapat memberikan pelajaran tentang sifat-sifat manusia seperti kesombongan, persaingan, atau pengorbanan untuk tujuan yang lebih besar.

4. Poying Padalehi (Burung Dara): Cerita-cerita dalam Poying Padalehi mungkin fokus pada keindahan, keanggunan, atau mungkin kecerdasan burung dara dalam menghadapi tantangan atau mengatasi kesulitan.

5. Meting Lai Kalokul (Putri dari Khayangan): Dongeng ini mungkin mengisahkan tentang putri dari khayangan yang memiliki kebaikan hati atau keindahan yang luar biasa. Cerita ini bisa berfokus pada nilai-nilai seperti kebaikan hati, keadilan, atau cinta yang murni.

6. Fena Hapong/Padaalwo (Pertemuan dengan Setan): Kisah-kisah seperti ini mungkin mengisahkan tentang pengalaman bertemu dengan setan atau makhluk gaib lainnya, yang menguji iman atau keberanian tokoh utamanya.

Dalam masyarakat Abui, ateng atau dongeng bukan hanya sekadar hiburan tetapi juga merupakan cara untuk mengajarkan nilai-nilai budaya, moralitas, serta untuk menjelaskan fenomena alam atau kehidupan sehari-hari secara simbolis. Setiap cerita memberikan cara untuk memahami dunia mereka, mempertahankan identitas mereka, dan meneruskan pengetahuan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Kecamatan
Alor Tengah Utara
Kabupaten
Alor
Propinsi
Nusa Tenggara Timur